-
FOMO atau Fear of Missing Out adalah perasaan takut tertinggal dari tren, kegiatan, atau pencapaian orang lain. Di era media sosial seperti sekarang, FOMO sering kali memengaruhi keputusan finansial, membuat kamu tergoda untuk membeli hal-hal yang sebenarnya tidak kamu butuhkan demi terlihat mengikuti arus. Jika dibiarkan, FOMO bisa mengganggu kestabilan keuangan dan menyulitkan kamu dalam meraih tujuan jangka panjang.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari FOMO demi menjaga keuangan tetap stabil.
1. Tetapkan Tujuan Keuangan yang Jelas
(Berbagai cara menghindari FOMO agar keuangan stabil. Foto. Dok. Andrea Piacquadio/ Pexels)
Langkah awal yang penting adalah kamu perlu menentukan apa saja tujuan keuanganmu. Apakah kamu ingin membeli rumah, menabung untuk dana darurat, atau mempersiapkan dana pensiun? Dengan memiliki tujuan yang jelas, kamu akan lebih mudah fokus dan tidak tergoda menghabiskan uang demi mengikuti gaya hidup orang lain.
Setiap kali kamu merasa ingin membeli sesuatu hanya karena orang lain melakukannya, coba tanyakan pada dirimu: “Apakah ini membantu aku mencapai tujuan keuangan?”
(Baca Juga: 7 Hal yang Harus Dipersiapkan untuk Interview Kerja Offline)
2. Buat Anggaran dan Patuhi
Anggaran adalah alat penting yang bisa membantu kamu mengendalikan pengeluaran. Buatlah anggaran bulanan berdasarkan pendapatan kamu, dan alokasikan dana untuk kebutuhan pokok, tabungan, dan hiburan secukupnya.
Kamu bisa menggunakan aplikasi pengelola keuangan untuk mencatat pengeluaran. Dengan begitu, kamu tahu ke mana saja uang kamu pergi, dan bisa menghindari pembelian impulsif akibat FOMO.
3. Kurangi Paparan Media Sosial
(Berbagai cara menghindari FOMO agar keuangan stabil. Foto. Dok. Kaboompics/ Pexels)
Media sosial sering kali menjadi pemicu utama FOMO. Melihat teman-teman jalan-jalan, belanja barang mahal, atau nongkrong di tempat hits bisa membuat kamu merasa tertinggal.
Untuk menghindari hal ini, kamu bisa mulai membatasi waktu penggunaan media sosial. Pilih akun-akun yang memberi dampak positif dan inspiratif, seperti akun literasi keuangan atau motivasi hidup, agar kamu tetap semangat dalam meraih tujuan pribadi.
4. Belajar Menunda Kepuasan
Kemampuan menunda kepuasan atau delayed gratification sangat penting dalam menjaga keuangan. Ketika kamu tergoda membeli barang karena sedang tren, beri jeda waktu beberapa hari sebelum memutuskan. Jika setelah beberapa hari kamu masih merasa perlu membelinya dan sesuai anggaran, barulah kamu bisa mempertimbangkannya.
Dengan melatih kesabaran, kamu akan belajar bahwa tidak semua hal harus dimiliki saat itu juga.
5. Bangun Rasa Syukur dan Percaya Diri
FOMO sering kali muncul karena kamu merasa kehidupanmu kurang dibanding orang lain. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk membangun rasa syukur atas apa yang kamu miliki sekarang.
Kamu bisa mulai dengan mencatat hal-hal kecil yang membuat kamu bahagia setiap hari. Percayalah bahwa setiap orang memiliki waktu dan perjalanan hidup yang berbeda. Fokuslah pada prosesmu sendiri, bukan pencapaian orang lain.
6. Libatkan Teman yang Satu Visi
(Berbagai cara menghindari FOMO agar keuangan stabil. Foto. Dok. Kaboompics/ Pexels)
Bersama teman yang juga ingin hidup hemat dan stabil secara finansial akan membuat kamu lebih mudah menjauh dari gaya hidup konsumtif. Kamu bisa saling memberi dukungan, berbagi tips, bahkan mengajak satu sama lain untuk berhemat sambil tetap bersenang-senang, seperti piknik murah atau masak bersama di rumah.
(Baca Juga: 6 Tips Menjadi Pekerja yang Baik untuk Fresh Graduate)
FOMO memang bisa memengaruhi cara kamu mengelola uang, tapi dengan kesadaran dan langkah yang tepat, kamu bisa mengatasinya. Fokuslah pada tujuan keuangan kamu, buat keputusan dengan bijak, dan tetap bersyukur atas proses yang kamu jalani. Dengan begitu, kamu tidak hanya mampu menghindari FOMO, tapi juga menciptakan masa depan keuangan yang stabil dan sehat.
(Penulis: Sania Zelikha)
-