6 Kebiasaan Buruk yang Dapat Menurunkan Produktivitas Kerja

Dalam dunia kerja, produktivitas adalah salah satu kunci utama kesuksesan. Namun tanpa disadari, kamu mungkin memiliki beberapa kebiasaan buruk yang justru membuat kinerja menurun. Hal-hal kecil yang terlihat sepele bisa berdampak besar terhadap efektivitas kerja dan pencapaian target.

Jika kamu merasa cepat lelah, tidak fokus, atau hasil pekerjaan tidak maksimal, bisa jadi ada kebiasaan yang harus kamu ubah. Berikut adalah beberapa kebiasaan buruk yang umum terjadi dan dapat menurunkan produktivitas kerja, beserta cara mengatasinya.

1. Multitasking Berlebihan

(Berbagai kebiasaan buruk yang dapat menurunkan produktivitas kerja. Foto. Dok. Mikhail Nilov/ Pexels)

Melakukan banyak pekerjaan sekaligus memang terlihat produktif, tapi sebenarnya bisa membuat kamu kehilangan fokus dan hasil kerja jadi kurang maksimal. Otak manusia tidak dirancang untuk fokus penuh pada beberapa tugas dalam waktu bersamaan. Multitasking juga bisa meningkatkan stres dan membuat kamu lebih mudah lelah.

Solusi: Fokuslah pada satu tugas dalam satu waktu. Buat daftar prioritas dan selesaikan pekerjaan secara bertahap. Dengan begitu, hasil kerja kamu lebih berkualitas dan efisien.

2. Menunda-nunda Pekerjaan (Prokrastinasi)

Menunda pekerjaan bisa terasa menyenangkan di awal, tapi dampaknya bisa membuat kamu terburu-buru dan stres di akhir waktu. Kebiasaan ini juga membuat kamu kehilangan banyak waktu produktif.

Solusi: Atur jadwal kerja dan tetapkan batas waktu yang realistis untuk setiap tugas. Jika kamu merasa berat memulai, pecah pekerjaan menjadi bagian kecil agar terasa lebih ringan.

3. Sering Mengecek Media Sosial

(Berbagai kebiasaan buruk yang dapat menurunkan produktivitas kerja. Foto. Dok. Connor McManus/ Pexels)

Tanpa disadari, membuka media sosial di sela-sela kerja bisa menyita waktu dan mengganggu konsentrasi. Sekali kamu tergoda untuk scroll, kamu bisa kehilangan fokus dan sulit kembali ke mode kerja.

Solusi: Tentukan waktu khusus untuk mengecek media sosial, misalnya saat istirahat siang. Aktifkan mode “jangan ganggu” di ponsel saat kamu sedang fokus bekerja.

4. Kurang Tidur dan Pola Hidup Tidak Sehat

Kurang istirahat bisa membuat kamu mudah lelah, sulit berkonsentrasi, dan rentan emosi. Pola hidup yang tidak sehat seperti kurang olahraga dan makan sembarangan juga memengaruhi produktivitas.

Solusi: Tidur cukup tujuh sampai delapan jam setiap malam dan jaga pola makan seimbang. Sisihkan waktu untuk olahraga ringan, seperti jalan kaki atau stretching agar tubuh tetap bugar.

5. Tidak Membuat Perencanaan Harian

Memulai hari tanpa rencana bisa membuat kamu bingung dan bekerja tanpa arah yang jelas. Akibatnya, banyak waktu terbuang hanya untuk memikirkan apa yang harus dilakukan.

Solusi: Luangkan waktu 10–15 menit setiap pagi untuk menyusun daftar tugas harian. Ini membantu kamu bekerja lebih terstruktur dan terarah.

6. Membiarkan Gangguan Sekitar Menguasai Waktu Kamu

(Berbagai kebiasaan buruk yang dapat menurunkan produktivitas kerja. Foto. Dok. Mikhail Nilov/ Pexels)

Lingkungan kerja yang terlalu ramai atau sering terganggu oleh rekan kerja bisa memecah konsentrasi kamu. Gangguan kecil tapi berulang bisa mengurangi efektivitas kerja.

Solusi: Cari tempat kerja yang tenang, gunakan headphone, atau buat tanda bahwa kamu sedang fokus agar orang lain lebih menghargai waktu kamu.

(Baca juga: Hati-Hati! Ini 6 Ciri Partner Kerja yang Red Flag)

Produktivitas kerja tidak hanya ditentukan oleh kemampuan, tetapi juga kebiasaan sehari-hari yang kamu bangun. Dengan mengenali kebiasaan buruk yang mungkin sedang kamu lakukan, kamu bisa mulai mengubahnya satu per satu. Ingat, perubahan kecil yang konsisten bisa membawa dampak besar dalam jangka panjang. Kamu pasti bisa jadi lebih produktif dan merasa lebih puas dengan hasil kerja kamu setiap hari.

(Penulis: Sania Zelikha)