Konklaf Paus: Proses Pemilihan Pemimpin Tertinggi Gereja


  • Konklaf Paus: Proses Pemilihan Pemimpin Tertinggi Gereja
    Proses pemilihan atau konklaf pada pemilihan Paus terbaru (Foto. Dok. Pope Francis/ Instagram)

    Konklaf adalah sebuah proses yang sangat sakral dan penting dalam Gereja Katolik. Kamu mungkin pernah mendengar istilah ini saat terjadi pergantian Paus, namun tahukah kamu bagaimana sebenarnya proses ini berlangsung dan apa saja yang menjadi bagian dari tradisinya?


    proses pemilihan atau konklaf pada pemilihan paus terbaru, konklaf, konklaf paus, gereja, vatikan, paus, pope francis



    (prosesi konklaf dalam pergantian Paus baru di Vatikan. Foto. Dok. Pope Francis/ Instagram)


    Secara harfiah, kata “konklaf” berasal dari bahasa Latin cum clave, yang berarti “dikunci”. Ini merujuk pada situasi di mana para kardinal Gereja Katolik dikumpulkan dalam sebuah tempat tertutup dan tidak boleh keluar hingga mereka memilih seorang Paus baru. Konklaf diselenggarakan di Kapel Sistina, Vatikan, dan menjadi salah satu ritual keagamaan yang paling khidmat dan penuh makna dalam dunia Katolik.


    (Baca Juga: Bangga! Dua Aktor Teatrikal Asal Tanah Air Berhasil Bersinar)


    Tujuan Konklaf


    proses pemilihan atau konklaf pada pemilihan paus terbaru, konklaf, konklaf paus, gereja, vatikan, paus, pope francis

    (prosesi konklaf dalam pergantian Paus baru di Vatikan. Foto. Dok. Pope Francis/ Instagram)


    Konklaf bertujuan untuk memilih pemimpin tertinggi umat Katolik, yaitu Paus. Paus bertugas sebagai Uskup Roma dan pemimpin spiritual bagi lebih dari satu miliar umat Katolik di seluruh dunia. Jika seorang Paus meninggal dunia atau memutuskan mengundurkan diri, maka proses konklaf akan segera dimulai untuk memilih penggantinya.


    Siapa yang Terlibat?

    Hanya kardinal Gereja Katolik yang berusia di bawah 80 tahun yang berhak memberikan suara dalam konklaf. Mereka disebut sebagai Kardinal Elektoral. Jumlahnya bisa mencapai 120 orang, tergantung pada berapa banyak kardinal yang memenuhi syarat saat itu. Kamu perlu tahu bahwa mereka berasal dari berbagai negara dan latar belakang, sehingga pemilihan Paus benar-benar mencerminkan sifat universal Gereja.


    Proses Pemilihan


    proses pemilihan atau konklaf pada pemilihan paus terbaru, konklaf, konklaf paus, gereja, vatikan, paus, pope francis

    (Prosesi konklaf dalam pergantian Paus baru di Vatikan. Foto. Dok. Pope Francis/ Instagram)


    Konklaf dimulai dengan Misa khusus yang disebut Missa pro eligendo Pontifice. Setelah itu, para kardinal memasuki Kapel Sistina dan dikunci di dalam. Selama proses berlangsung, mereka tidak diperbolehkan berkomunikasi dengan dunia luar. Tujuannya adalah agar mereka benar-benar fokus dalam berdoa, berdiskusi, dan memilih calon terbaik menurut suara hati nurani mereka.

    Setiap hari diadakan pemungutan suara sebanyak empat kali: dua kali di pagi hari dan dua kali di sore hari. Untuk terpilih menjadi Paus, seorang kandidat harus mendapatkan dua pertiga suara dari seluruh kardinal yang hadir.

    Setelah setiap pemungutan suara, kertas suara dibakar. Jika hasilnya belum menghasilkan Paus baru, asap hitam akan keluar dari cerobong Kapel Sistina sebagai tanda bahwa belum ada keputusan. Tapi jika Paus sudah terpilih, maka asap putih akan membumbung ke udara sebagai simbol telah terpilihnya pemimpin baru umat Katolik. Saat momen ini tiba, dunia pun menunggu pengumuman resmi dengan pernyataan terkenal: “Habemus Papam” yang berarti “Kita memiliki Paus.”


    (Baca Juga: Supernatural Horror! Ini 4 Fakta Menarik Film ‘Sinners’)


    Konklaf adalah proses yang sangat unik dan penuh makna. Bagi kamu yang tertarik dengan sejarah dan tradisi keagamaan, konklaf bisa menjadi gambaran betapa mendalamnya nilai spiritual dan kebijaksanaan yang dipegang oleh Gereja Katolik dalam memilih pemimpinnya. Melalui doa, refleksi, dan diskusi yang intens, para kardinal berupaya menghadirkan pemimpin yang tidak hanya cerdas, tapi juga memiliki hati yang penuh kasih untuk membimbing umat di seluruh dunia.


    (Penulis: Sania Zelikha) 






 

Related Articles

Advertisement - Continue Reading Below