Mengenal Kerja Remote dan Tips Melakukannya Secara Kompeten

Teknologi yang semakin canggih dan mudah diakses membuka peluang yang lebih besar bagi para pekerja. Konsep pekerjaan yang semula identik dengan bekerja 9 to 5, di gedung tinggi, dan memiliki ruang kerja sendiri kini beralih menjadi dapat bekerja darimana saja alias kerja remote. Pekerjaan jenis ini memiliki jam dan tempat kerja yang fleksibel sehingga kamu bisa lebih mudah mengatur jadwal yang dimiliki. 

Kamu hanya perlu menyiapkan laptop, jaringan internet yang lancar, dan akses ke colokan listrik untuk bisa bekerja. Remote working pun semakin diidamkan karena dari segi pengeluaran pun kamu bisa lebih hemat. Namun, bagi kamu yang baru ingin terjun ke dunia kerja remote, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar proses mencari pekerjaan ini lebih lancar. Simak!

1. Update Skill Khusus Pekerjaan Remote 

(Ikuti seminar dan pelatihan untuk mempertajam skill kamu. Foto: Dok. Christina Morillo/Pexels) 

Sebelum mencari-cari lowongan kerja remote, kamu perlu melakukan pembaharuan CV dan portfolio sesuai dengan posisi yang ingin dilamar. Namun, kamu perlu lebih menonjolkan keterampilan-keterampilan yang sangat dibutuhkan untuk pekerjaan ini. Keterampilan komunikasi, time management, dan juga tech-savvy atau pandai dalam menggunakan teknologi. Apabila kamu sering menggunakan aplikasi atau software tertentu seperti Zoom, Slack, atau semacamnya, pastikan kamu menyebutkannya di portfolio. Setelah meningkatkan keterampilanmu di ketiga bidang tersebut, kamu bisa menjelaskan kemampuan yang relevan dengan bidang yang dipilih. 

(Baca juga: Perhatikan! Ini 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Resign)

2. Pilih Situs Lowongan Kerja Terpercaya 

(list down website kerja remote terpopuler untuk memudahkan pencarian lowongan kerja. Foto: Dok. Antoni Shkraba/Pexels)

Kecanggihan teknologi telah memudahkan para jobseeker untuk mencari kerja lewat situs-situs lowongan kerja. Beberapa situs terpopuler di antaranya ada Linkedin, jobstreet, dan semacamnya. Namun, mencari lowongan di situs-situs tersebut bisa menjadi tricky kalau kamu tidak berhati-hati. Kamu bisa lebih fokus memilih situs lowongan pekerjaan yang memang khusus untuk pekerjaan remote. Misalnya We Work Remotely, FlexJobs, Glints dan lainnya. Ketika sudah menemukan lowongan yang sesuai, pastikan terlebih dahulu perusahaannya memiliki situs web resmi dan alamat yang tertera telah sesuai.

3. Tentukan Ruang Untuk Bekerja 

(Hindari bekerja di kamar tidur agar lebih fokus. Foto: Dok.  Andrea Piacquadio/Pexels)

Setelah mendapatkan pekerjaan remote, apa langkah selanjutnya? Kamu perlu menentukan area khusus untuk menyelesaikan pekerjaanmu. Pastikan ruang kerja ini terpisah dengan kamar tidur untuk meminimalisir distraksi saat bekerja. Sebab, apabila kamu bekerja di sofa atau kasur, kamu mungkin akan tergoda untuk menonton TV atau tidur siang alih-alih menyelesaikan tugasmu. Area khusus kerja dapat membantu memberi sinyal ke otak kalau waktu yang dimiliki hanya untuk bekerja sehingga kamu pun akan tetap produktif.  

4. Ciptakan Sebuah Rutin 

(Biasakan untuk membuat rutinitas di pagi hari sebelum bekerja. Foto: Dok. Nathan Cowley/Pexels)

Salah satu daya tarik remote working adalah jam kerja yang biasanya lebih fleksibel. Namun, kamu tetap perlu menentukan sebuah rutinitas yang dilakukan secara konsisten agar pekerjaanmu tidak mudah terbengkalai. Apabila berbagai pekerjaanmu dapat diselesaikan dalam waktu singkat seperti tiga hingga empat jam, rencanakan time block untuk mengerjakannya. Misalnya, mulai jam tujuh pagi, kamu sudah mulai sarapan, lalu dilanjutkan bekerja sampai jam 12 siang. Setelah memastikan pekerjaan selesai, kamu bisa bersantai atau melatih skill yang dibutuhkan untuk pekerjaanmu. Mempertahankan rutinitas ini bisa membuat kamu lebih mudah bangun dan mulai bekerja setiap hari.

5. Komunikasi Dengan Rekan Kerja Remote 

(Tingkatkan skill komunikasi kamu dengan rutin berdiskusi bersama rekan-rekan kerja. Foto: Dok. Jack Sparrow/Pexels)

Kamu perlu menghilangkan mindset bahwa kerja remote tak membutuhkan diskusi atau bersosialisasi dengan rekan-rekan kerja. Meski berada di lokasi yang berbeda dengan rekan kerja remote, kamu tetap perlu inisiatif berdiskusi dengan mereka. Pastikan kamu rajin mengecek email dan platform pesan yang dipakai perusahaan. Tak harus selalu membahas pekerjaan, kamu pun bisa menanyakan bagaimana weekend mereka atau membahas seputar hobi. Berbicara dengan rekan kerja secara teratur juga dapat mendorong kerjasama meskipun berada di lokasi yang berbeda dengan rekan kerja kamu. Jangan lupa untuk mempertimbangkan zona waktu saat ingin berkomunikasi dengan mereka ya!

6. Tetap Berpakaian Rapi! 

(Selayaknya bekerja dari kantor, pastikan kamu tetap terlihat rapi dan menarik saat kerja remote. Foto: Dok. Andrea Piacquadio/Pexels)

Salah satu tantangan terbesar ketika melakukan pekerjaan remote adalah… memastikan diri tetap tampil rapi dan presentable! Hanya bekerja di rumah saja, tentu membuatmu ingin memakai piyama favorit sambil mengunyah cemilan favorit bukan? Kebiasaan ini perlu dihindari. Meski terkesan tidak ada yang melihat kamu, tetap merawat penampilan saat kerja remote menjadi cara menghargai diri sendiri dan dapat membuat kamu merasa lebih profesional sehingga mental dan otakmu pun akan lebih siap menjalani hari-hari kerja. 

(Baca juga: Bugar! Ini 7 Manfaat 10.000 Langkah di Pagi Hari)

Memulai kerja remote memang membutuhkan effort yang lebih. Namun, bukan berarti kamu tidak memiliki peluang di bidang ini. Pastikan kamu memiliki pola pikir yang kuat dan juga gigih agar mendapatkan pekerjaan yang diharapkan. Sama halnya ketika bekerja di kantoran, kamu perlu menjaga profesionalitas dan proaktif saat bekerja secara remote. 

(Penulis: Zahrah Pricila)