Bahaya! Ini 8 Ciri Kanker Prostat pada Pria


  • Bahaya! Ini 8 Ciri Kanker Prostat pada Pria
    Berbagai ciri kanker prostat pada pria yang harus diketahui. (Foto. Dok. Tima Miroshnichenko/ Pexels)

    Kanker prostat merupakan salah satu jenis kanker yang umum terjadi pada pria, terutama di usia lanjut. Penyakit ini berkembang di kelenjar prostat, yaitu organ kecil yang terletak di bawah kandung kemih dan berfungsi menghasilkan cairan semen. Kanker prostat sering berkembang secara perlahan dan tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui ciri-ciri kanker prostat agar dapat mendeteksinya lebih dini.


    1. Sering Buang Air Kecil




    ciri kanker prostat pada pria yang harus diketahui, kanker prostat, kanker pada pria,

    (Berbagai ciri kanker prostat pada pria. Foto. Dok. Andrea Piacquadio/ Pexels)


    Salah satu tanda awal kanker prostat adalah perubahan pada pola buang air kecil. Kamu mungkin akan merasakan dorongan untuk buang air kecil lebih sering, terutama di malam hari. Hal ini terjadi karena prostat yang membesar dapat menekan uretra dan mengganggu aliran urine.


    (Baca Juga: Sehela Space Ciptakan Ruang Refleksi Diri yang Aman)


    2. Aliran Urine Lemah atau Tersendat


    Jika kamu merasa aliran urine menjadi lebih lemah atau tersendat-sendat, ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pada prostat. Kanker prostat yang membesar dapat menghambat saluran kemih sehingga proses buang air kecil menjadi tidak lancar.


    3. Merasa Tidak Tuntas Saat Buang Air Kecil


    Kamu mungkin merasa kandung kemih masih penuh meskipun sudah buang air kecil. Sensasi ini terjadi karena tekanan dari prostat yang membesar dapat menghambat pengosongan kandung kemih secara sempurna.


    4. Nyeri atau Sensasi Terbakar Saat Buang Air Kecil


    Beberapa pria dengan kanker prostat mengalami rasa sakit atau sensasi terbakar ketika buang air kecil. Gejala ini bisa mirip dengan infeksi saluran kemih, tetapi jika terus berlanjut, sebaiknya kamu segera memeriksakan diri ke dokter.


    5. Darah dalam Urine atau Sperma


    ciri kanker prostat pada pria yang harus diketahui, kanker prostat, kanker pada pria,

    (Berbagai ciri kanker prostat pada pria. Foto. Dok. Cottonbro Studio/ Pexels)


    Kehadiran darah dalam urine (hematuria) atau sperma bisa menjadi tanda adanya masalah pada prostat, termasuk kanker. Jika kamu melihat warna urine atau sperma berubah menjadi kemerahan atau kecoklatan, jangan abaikan gejala ini. Segera lakukan pemeriksaan medis untuk memastikan penyebabnya.


    6. Nyeri pada Area Pinggang, Punggung Bawah, atau Pinggul


    Kanker prostat yang sudah menyebar ke bagian tubuh lain dapat menyebabkan rasa nyeri, terutama di pinggang, punggung bawah, atau pinggul. Jika kamu mengalami nyeri berkepanjangan tanpa penyebab yang jelas, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter.


    7. Kesulitan Ereksi atau Disfungsi Ereksi


    Gangguan pada prostat juga bisa memengaruhi fungsi seksual. Kamu mungkin mengalami kesulitan dalam mencapai atau mempertahankan ereksi. Hal ini bisa terjadi karena kanker prostat atau efek dari peradangan pada kelenjar prostat.


    8. Penurunan Berat Badan Tanpa Sebab yang Jelas


    ciri kanker prostat pada pria yang harus diketahui, kanker prostat, kanker pada pria,

    (Berbagai ciri kanker prostat pada pria. Foto. Dok. Cottonbro Studio/ Pexels)


    Jika kamu mengalami penurunan berat badan secara drastis tanpa mengubah pola makan atau aktivitas fisik, ini bisa menjadi tanda adanya masalah serius, termasuk kanker prostat.


    (Baca Juga: Apakah Perlu Mencuci Beras Sebelum Dimasak? Ini Alasannya)


    Kanker prostat sering berkembang tanpa gejala yang jelas pada tahap awal. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengenali ciri-cirinya, seperti sering buang air kecil, aliran urine lemah, nyeri saat buang air kecil, hingga adanya darah dalam urine atau sperma. Jika kamu mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Deteksi dini dapat meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan dan mencegah komplikasi yang lebih serius.


    (Penulis: Sania Zelikha)






 

Related Articles

Advertisement - Continue Reading Below