Lebih Bermakna, Ini Kebiasaan Ngopi yang Unik di 4 Negara!


  • Lebih Bermakna, Ini Kebiasaan Ngopi yang Unik di 4 Negara!
    Meminum kopi merupakan seni kehidupan di berbagai negara. (Foto: Dok. ROMAN ODINTSOV/Pexels)

    Kamu mungkin lebih familier dengan kebiasaan meminum kopi di pagi hari sebelum bekerja, saat ingin menghilangkan kantuk, atau bahkan sekadar menemari diri bersantai di akhir pekan. Namun, di beberapa negara, mengopi bukan hanya sebatas rutinitas saja, tapi juga mencerminkan budaya lokal. Jadi jangan heran kalau ada tata cara mengopi yang unik saat kamu berkunjung ke luar negeri.


    Meski terlihat “sepele”, tidak acuh pada tradisi mengopi bisa menunjukkan sikap tidak hormat pada budaya lokal. Tak hanya itu saja, kepekaan terhadap perbedaan budaya bisa membuat momen traveling lebih lancar dan berarti. Sebelum kamu berkunjung dan mencicipi kopi ciri khas beberapa negara di bawah ini, pahami terlebih dahulu kebiasaan uniknya agar tidak kebingungan saat traveling.




    1. Italia: Hindari Pesan Cappuccino Lewat Jam 11 Pagi

    (Hanya minum cappuccino di pagi hari saja saat berkunjung ke Italia. Foto: Dok. Pixabay/Pexels)


    Apakah kamu ada rencana berkunjung ke Italia dalam waktu dekat? Well, simak baik-baik soal kebiasaan mengopi warga lokal di sana ya! Italia memang terkenal sebagai surganya mengopi. Namun, ada kebiasaan mengopi tertentu yang tak bisa kamu abaikan. Biasanya di pagi hari, warga lokal akan memulai hari dengan minum cappuccino, caffe latte, atau latte macchiato sambil sarapan pagi pastry.


    Namun, setelah lewat jam 11, mereka tidak akan pesan ketiga macam kopi tersebut. Mereka meyakini kalau macam kopi yang identik dengan campuran susu, hanya layak dikonsumsi saat pagi dan tidak setelah makan berat. Tradisi ini mengakar pada keyakinan yang sudah diwariskan turun temurun. Tak hanya itu saja, susu pada ketiga jenis kopi tersebut dipandang dapat menganggu pencernaan dan metabolisme apabila dikonsumsi pada siang, sore, atau malam hari.


    (Baca juga: Jelajahi Tradisi & Sejarah Korea Selatan Lewat 5 Kuliner Ini)

    2. Vietnam: Minum Kopi dengan Teh

    kebiasaan ngopi yang unik di setiap negara

    (Teh disajikan untuk menetralkan rasa kopi. Foto: Dok. thecuppocoffeeandtea/Instagram)


    Warga lokal Vietnam memiliki caranya tersendiri untuk menikmati kopi. Biasanya, kopi hanya dipilih sebagai minuman cepat saji untuk hilangkan kantuk. Namun di sini, mereka melihat kopi sebagai sesuatu yang perlu dinikmati sambil memikirkan kehidupan. Kopi biasanya ditemani dengan air putih untuk membantu menetralkan rasa yang kuat di lidah. Sementara di Vietnam, meminum kopi justru akan dilengkapi dengan mengonsumsi teh tawar. Jadi jangan heran apabila kamu mesan kopi di kedai Vietnam, kamu akan disambut pula dengan teh. Bagi mereka, teh ini menjadi penawar rasa kopi yang lebih ampuh.


    3. Maroko: Mencampurkan Kopi dengan Rempah

    kebiasaan ngopi yang unik di setiap negara

    (Kreasi cita rasa kopi yang kuat dengan rempah. Foto: Dok. hermanscoffee/Instagram)


    Tren kopi terkini memang dicampurkan dengan berbagai bahan, mulai dari susu hingga keju untuk memberikan variasi rasa. Namun, khususnya di Maroko, kopi tak lagi dicampurkan dengan susu biasa. Kamu akan menjumpai warga lokal yang meminum kopi dicampur dengan rempah-rempah. Dalam satu cangkir kopi Maroko, biasanya akan terdapat enam bumbu berbeda, di antaranya kayu manis, biji wijen, jahe, merica, cengkeh, dan pala. Perpaduan bahan rempah ini menghasilkan cita rasa cukup pedas dan aroma yang kuat.


    4. Etiopia: Minum Kopi Selama Dua Jam

    kebiasaan ngopi yang unik di setiap negara

    (Tradisi kopi di Etiopia berikan cita rasa dan kenangan mengopi yang berkesan. Foto: Dok. nish_35/instagram)


    Etiopia memang menjadi tempat lahirnya kopi. Namun, berbeda dengan kebiasaan kebanyakan orang, minum kopi di negara ini menjadi tradisi sakral yang dihormati. Salah satu cara mereka menikmati kopi lewat upacara minum kopi atau yang disebut sebagai Jebena Buna. Prosesnya dilaksanakan secara detail dan tidak tergesa-gesa. Menariknya lagi, perempuan memiliki peran penting dalam proses persiapan kopinya.


    Tradisi minum ini dimulai dengan menebarkan berbagai macam rumput segar dan bunga di lantai dan meja. Kemudian membakar dupa untuk memberikan aroma di ruangan. Selanjutnya biji kopi akan dicuci bersih, lalu disangrai hingga matang dalam wajan di atas api arang terbuka. Hal ini terus dilakukan sampai biji kopi berwarna hitam dan hangus. Setelahnya, biji kopi digiling hingga halus dan dimasukkan ke jebena, panci khas Etiopia yang berisi air mendidih. Lalu, ditempatkan di atas arang untuk diseduh. Tuan rumah akan menuangkannya ke dalam cangkir kecil tanpa pegangan. Sajian kopi seperti ini pun dilakukan hingga tiga kali sembari berbincang.


    (Baca juga: Intip 6 Cara Makan Sushi yang Benar di Jepang)


    Kedai kopi yang kini hadir di berbagai sudut tempat memang memudahkan kita untuk menikmati kopi secara instan. Hanya pesan secangkir kopi, kamu bisa membawa dan meminumnya kapan saja dan di mana saja. Namun, tren ini membuat kita lupa keindahan dan esensi meminum kopi yang sebenarnya. Berkaca pada kebiasaan minum kopi yang unik di empat negara di atas, secangkir kopi seharusnya dinikmati tanpa terburu-buru untuk rasa yang lebih berarti.


    (Penulis: Zahrah Pricila)




 

Related Articles

Advertisement - Continue Reading Below