Intimate & Nyaman, Kenali Konsep Listening Bar Asal Jepang


  • Intimate & Nyaman, Kenali Konsep Listening Bar Asal Jepang
    listening bar identik dengan piringan hitam dan kaset. (Foto: Dok. Mike/Pexels)

    Menikmati santapan dan minuman sambil mendengarkan lantunan lagu memang memberikan sensasi yang berbeda. Tak heran jika konsep ini pun populer diterapkan dalam kedai kopi, diskotek, atau bahkan club. Namun, bagi sebagian orang yang ingin mendengarkan lagu dalam kesunyian tentunya akan kesulitan untuk mengkhayati musik di tempat-tempat itu. Terkesan mustahil untuk ada keheningan di bar, tapi kini itu semua bisa kamu rasakan di listening bar yang kian populer sejak tahun lalu.


    Konsep listening bar dikenal juga sebagai vinyl atau hi-fi bars. Berbeda dengan club yang penuh riuh dan suara lagu yang keras, listening bar menerapkan konsep menikmati musik dengan suasan tenang. Sebenarnya, bar sejenis ini tidak muncul secara tiba-tiba, tapi berawal dari budaya musik Jepang sejak 1950an! Pada tahun itu, Tokyo marak akan tempat-tempat Jazz Kissa, ruang khusus untuk mendengarkan lagu bergenre jazz karena piringan hitam pada saat itu mahal harganya. Lagu ini pun tidak diputar sebagai musik latar. Pelanggan yang berkunjung memiliki satu tujuan: mendengarkan musik yang diputar dengan sistem audio berkualitas secara mendalam. Kemudian, konsepnya pun berkembang menjadi listening bar untuk beragam genre musik yang kini sering terlihat di beberapa wilyaha Jakarta. 




    Mereka yang memilih listening bar biasanya mengutamakan mendengarkan musik yang dikurasi secara khusus dan menyukai suasana tenang. Selain itu, mereka juga lebih memilih untuk bersantai dibandingkan berdansa saat lagu diputar sambil ditemani cocktail atau makanan ringan lainnya. Bagi kamu yang lagi butuh intimate space untuk bersantai dan mendengarkan lantunan lagu bisa mampir ke sederet listening bar di bawah ini!


    1. Kurasu Kissaten

    listening bar, jakarta

    (Serba kayu membuat interior listening bar ini hangat. Foto: Dok. jakartacoffeespot/Instagram)


    Nuansa Jepang mengitari seluruh sudut Kurasu Kissaten yang didominasi dengan interior kayu dan tempat duduk ala bar Jepang. Di sini kamu bisa merasakan perpaduan kopi, cocktail, dan listening bar sekaligus. Fun fact: Kurasu Kissaten adalah cabang dari kafe Kurasu yang berasal dari Kyoto. Jadi, tak hanya nuansanya saja yang ala-ala Negara Sakura itu, tapi juga menghadirkan kopi ciri khas kota Kyoto.


    (Baca juga: Penuh Konflik, ini 7 Film Indonesia yang Diangkat Dari Novel)


    2. Emily Listening Space

    listening bar, jakarta

    (Spot untuk mendengarkan musik sambil menikmati pemandangan luar. Foto: Dok. emilylisteningspace/Instagram)


    Ingin mendengarkan lantunan lagu sembari deep talk bareng pasangan atau teman? Emily listening space bisa menjadi pilihanmu karena tempatnya yang homey. Memang terkadang berkunjung ke listening bar hanya seorang diri pun tidak cukup memberikan pengalaman yang menyenangkan. Suasana tempatnya yang outdoor dan semi outdoor membuat pengunjung Emily Listening Space merasa nyaman dan tenang. Selain bisa mencicipi kopi dan mocktail menu andalan, kamu juga bisa request lagu-lagu yang ingin diputar!


    3. Subo Family

    listening bar, jakarta

    (Nuansa cozy dan banyak pilihan piringan hitam. Foto: Dok. subofamily/Instagram)


    Subo Family menjadi tempat listening bar yang populer dikunjungi berbagai kalangan. Jadi, jangan heran kalau mau ke sini, kamu perlu reservasi terlebih dahulu. Selain itu, kamu pun hanya diberi batas waktu maksimal dua jam. Meski begitu, bar yang terletak di basement rumah ini akan memberikan suasana yang hangat dan intim. Terlebih bar yang satu ini dilengkapi dengan berbagai kaset piringan hitam dari lokal sampai luar negeri! Kamu bisa memilih lagu yang ingin diputar sambil menikmati bermacam-macam hidangan, mulai dari santapan berat sampai dessert.


    4. Houma

    listening bar, jakarta

    (Corner spot untuk mendengarkan musik secara private! Foto: Dok. houmajakarta/Instagram)


    Rasanya memang listening bar melekat dengan tradisinya di Jepang. Berlokasi di Jakarta Selatan, Houma menjadi tempat dining sekaligus listening bar yang didekor bernuansa Jepang. Menariknya lagi, terdapat turntable yang bisa digunakan untuk mendengarkan putaran piringan hitam secara private! Kamu bisa duduk manis sambil menggunakan headphone yang disediakan. Tak perlu khawatir karena pegawai di sana akan memandumu memutar lagu pilihan. 


    5. Bossanova

    listening bar, jakarta

    (Spot mendengarkan kaset dan piringan hitam. Foto: Dok. bossanova.jkt/Instagram)


    Memasuki tempat ini sama saja kayak kamu balik ke tahun 90an! Listening bar yang satu ini tampak mungil dan dihiasi dengan interior unik bernuansa vintage. Selain piringan hitam, kamu juga bisa pilih kaset-kaset jadul untuk diputar. Keunikannya tak berhenti di situ saja. Kamu juga bisa menyantap berbagai menu makanan ala warteg yang cita rasanya seperti masakan rumahan, misalnya nasi paru balado atau cumi sambel merah. Tertarik mencoba?


    (Baca juga: Dengerin ini, 5 Lagu Terbaik Untuk Apresiasi Diri Sendiri)


    Hiruk pikuk perkotaan dan hektiknya hidup yang dijalani terkadang membuat diri kehilangan ruang. Ruang untuk menyendiri dan menikmati kehidupan ini. Terlepas dari kamu sosok yang introvert atau extrovert, ada masa-masa ingin sendirian bukan? Rumah bisa saja menjadi pilihan. Namun, tempat yang familier biasanya akan membuatmu lebih suntuk dan bosan. Sementara club atau diskotek terkadang bukanlah tempat ideal untuk melepas penat dan menyendiri. Apabila kamu sudah terjebak dan merasa tidak ada tempat nyaman untuk dikunjungi, listening bar bisa menjadi pilihan. Tak hanya memberikan kenyamanan dan ketenangan, listening bar bisa menjadi sweet escape dari penat dan kehidupanmu sementara.



    (Penulis: Zahrah Pricila)




 

Related Articles

Advertisement - Continue Reading Below