-
BCA kembali mempersembahkan peragaan busana tahunan Iwan Tirta Private Collection. Tahun ini, acara digelar megah di St. Regis dengan tema “Mahitala”. Peragaan ini adalah bentuk penghormatan terhadap seni batik yang tak lekang oleh waktu, memadukan keindahan tradisional dengan sentuhan modern.
(BCA kembali mempersembahkan peragaan busana tahunan Iwan Tirta Private Collection. Foto. Dok. BCA)
“Mahitala,” yang berarti “bumi agung” dalam bahasa Sanskerta, menggambarkan identitas Indonesia melalui keindahan batik. Koleksi ini terinspirasi oleh kekayaan alam dan budaya Nusantara, merayakan warisan bangsa sekaligus pengaruh besar Iwan Tirta sebagai maestro yang mengangkat batik ke level global. Setiap karya dalam koleksi ini bukan sekadar kain, melainkan narasi yang memukau, menceritakan pesona alam Indonesia dengan interpretasi modern.
(Baca Juga: Dapakan Holiday Hampers 2024 Ann's Bakehouse & Creamery)
Dalam koleksi ini, warisan Iwan Tirta tampak jelas. Sejak dikenal di era 1970-an, beliau tak hanya sekadar desainer, tetapi juga duta batik dan penjaga budaya. Karyanya sering dipakai oleh tokoh internasional, bangsawan, hingga ikon dunia. Kehidupannya menjadi cerminan perpaduan keaslian budaya Indonesia dengan daya tarik global, menginspirasi perkembangan dunia mode Indonesia.
“Visi kami adalah memastikan bahwa batik tetap relevan dan dicintai oleh generasi mendatang, baik di Indonesia maupun dunia global,” ujar Head of Marketing of Iwan Tirta Private Collection, Rindu Melati Pradnyasmita. “Dengan Mahitala, kami ingin memperlihatkan bahwa batik dapat menjadi lambang modernitas sekaligus penghormatan mendalam terhadap tradisi.”
(“Mahitala” menceritakan pesona alam Indonesia dengan interpretasi modern. Foto. Dok. BCA)
Motif dalam “Mahitala” memuat berbagai kekayaan alam Nusantara. Pemandangan hutan tropis Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua, serta flora dan fauna unik seperti Cendrawasih, Maleo, Macan Sumatra, dan Anoa Sulawesi menjadi elemen utama. Setiap desain memadukan detail yang dikerjakan dengan tangan ahli, menghasilkan karya seni batik yang benar-benar unik.
Koleksi ini menghadirkan 50 tampilan busana pria dan wanita. Materialnya menggunakan bahan mewah seperti sutra tenun tangan, katun, Tencel linen, hingga sifon jacquard. Untuk wanita, gaya layering dengan organza menciptakan tampilan lembut nan elegan. Sedangkan untuk pria, koleksi ini menghadirkan celana palazzo yang trendi dengan sentuhan modern.
Peragaan busana “Mahitala” didesain sebagai pengalaman intim, memungkinkan tamu melihat detail setiap batik dari dekat. Selain merayakan karya Iwan Tirta, acara ini mengajak audiens untuk lebih menghargai cerita di balik setiap lembar kain.
(Baca Juga: Bank Mandiri Dukung Tenun Tradisional Tembus Pasar Global)
Lebih dari sekadar fashion, “Mahitala” membawa pesan penting tentang keberlanjutan dan pelestarian budaya. Koleksi ini mengedepankan konsep slow fashion di tengah era konsumsi cepat, mendorong kita untuk menghargai pakaian yang memiliki nilai sejarah dan mendukung pengrajin lokal.
Saat panggung perlahan gelap, koleksi “Mahitala” meninggalkan kesan mendalam. Ia menjadi simbol penghormatan terhadap Indonesia sebagai “bumi agung,” di mana tradisi dan modernitas berjalan harmonis, meneruskan warisan Iwan Tirta yang abadi.
Acara ini didukung oleh mitra terpercaya seperti BCA, Tulola, Make Over, dan banyak lagi!
(Penulis: Sania Zelikha)
-