-
Kamu pasti pernah menemukan seseorang yang membalas pesan dengan sangat…sangat singkat dan terkesan dingin yang membuat topik pembicaraan menjadi tidak berkembang. Misalnya, “Ok”, “K”, atau “Lol”. Gaya pesan seperti itu dikenal dengan istilah dry texting dan orang yang melakukannya disebut dry text person.
Tapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan dry texting dan dry text person?
Dalam artikel ini, Her World akan menjelaskan secara detail tentang apa itu dry texting dan dry text person, serta cara menghadapinya. Simak!
Apa itu dry texting dan dry text person?
(Dry texting dan dry text person. Photo by Mikhail Nilov on Pexels)
Menurut Alexis Germany, seorang dating coach, dry texting adalah apa yang terjadi ketika seseorang membalas pesanmu dengan sangat singkat dan terkesan dingin yang membuat topik pembicaraan tidak berkembang. Orang yang melakukan disebut sebagai dry text person. Jadi, dry text person mengacu pada seseorang yang mengirimkan pesan yang singkat, tidak interaktif, dan balasan yang ia beri bisa bersifat repetitif dan membosankan. Biasanya, dry text person menggunakan balasan satu kata atau satu huruf, seperti “Ok”, “K”, “Iya”, “Lol”, atau yang lainnya.
Orang-orang seperti ini tentunya bisa menyulitkan kamu untuk menentukan arah topik pembicaraan selanjutnya. Kamu mungkin akan merasa terbebani untuk terus menjaga dan melanjutkan percakapan. Dan, ketika orang tersebut adalah gebetan-mu, sulit untuk mengetahui apakah ia tertarik atau tidak padamu.
Selain sering mengirimkan balasan pesan yang singkat, dry text person, seringkali jarang menggunakan emoji sehingga membuat pesan tampak tanpa emosi dan tidak berkomitmen. Orang yang mengirim pesan singkat seperti ini juga tidak banyak mengajukan pertanyaan, sehingga mengarah ke percakapan sepihak atau satu arah.
Alasan Mengapa Seseorang Bisa Menjadi Dry Text Person
Seseorang yang mengirim pesan sangat singkat, terkesan dingin, dan membosankan, tidak selalu berarti bahwa dia tidak tertarik padamu—meskipun, itu bisa berarti demikian. Menurut Elizabeth Earnshaw, LMFT, terapis hubungan dan keluarga, alasan mengapa seseorang berkirim pesan singkat dan dingin mungkin lebih berkaitan dengan dirinya dibandingkan topik pembicaraannya itu sendiri.
Earnshaw berpendapat, selalu ada kemungkinan bahwa dia benar-benar sibuk dan tidak punya waktu untuk menambahkan lebih banyak nuansa pada pesannya, atau merasa bahwa mengirim pesan seharusnya hanya untuk pesan-pesan singkat saja.
Meskipun bisa terkesan dingin, tapi sebenarnya “pesan-pesan sederhana ini terdengar di kepala mereka mungkin jauh lebih ramah daripada yang sebenarnya mereka sadari,” tambah Earnshaw.
“Dry text person mungkin juga bisa merasa tidak nyaman berkomunikasi melalui teks. Ia tidak bisa atau merasa sulit mengkomunikasikan pikiran dan perasaannya melalui kata-kata. Itu yang membuatnya hanya memberikan tanggapan singkat,” kata psikoterapis Anita Astley, LMFT.
Astley menambahkan, kemungkinan lain orang melakukan dry texting adalah mungkin sebagai cara menunjukkan kemarahan atau kekesalan. Jadi, daripada mengungkapkan secara jelas tentang kekesalan atau kemarannya, ia lebih memilih mengungkapkannya dengan cara mengirim pesan sesingkat mungkin.
Cara Menghadapi Dry Text Person
(Dry texting dan dry texting person. Photo by Karolina Grabowska on Pexels)
Sebagai permulaan, kamu bisa memulai percakapan dengan mengajukan pertanyaan seperti, “Apakah kamu suka berkirim pesan dan punya waktu untuk berkirim pesan saat aku hubungi?” Dari jawabannya itu bisa membantumu menentukan bentuk komunikasi yang tepat dengannya, misalnya, bentuk komunikasi suara melalui panggilan telepon atau voicenote. Atau, ia justru lebih suka bertemu secara langsung—ajak ia kencan weekend ini!
Dalam percakapan dengan dry text person, mungkin juga berguna untuk mengatakan kepadanya secara jujur bahwa gaya pesannya agak dingin dan membosankan. Menurut Dr. Nina Vasan, MD, MBA, profesor di Universitas Stanford, orang yang melakukan dry texting mungkin tidak menyadari bahwa gaya pesannya bisa membuat orang lain tidak nyaman. Dengan begitu, dia mungkin termotivasi untuk membalas pesanmu dengan lebih panjang dan menarik.
“Untuk membangkitkan interkasi dan semangatnya berbalas pesan yang lebih panjang dan menarik, kamu bisa menyisipkan emoji, GIF, atau meme,” kata Dr. Vasan. “Kamu juga dapat mengirimkan artikel atau tautan ke berbagai hal yang sedang viral di media sosial dan minta tanggapannya tentang hal tersebut, yang biasanya mendorong balasan pesan yang lebih panjang dan menarik,” tambahnya.
Itu semua yang perlu kamu ketahui tentang apa itu dry texting dan dry text person, serta cara menghadapinya.
-