-
Sarinah mengusung konsep baru untuk store yaitu speciality store dan juga restoran De Stasiun hingga berkolaborasi bersama desainer ternama, Edward Hutabarat. (Foto: Dok. Sarinah Indonesia)
Sarinah mengangkat konsep baru untuk toko yaitu speciality store dan restoran De Stasiun. Untuk store, Sarinah menjual lini produk lokal dengan kurasi produk cermat. Lalu, Direktur Utama PT SARINAH, Fetty Kwartati menyampaikan bahwa Sarinah memiliki tujuan untuk menjadi panggung bagi pelaku industri kreatif dan turut mendukung serta mencetuskan gerakan local movement.
(Sarinah mengangkat konsep baru yaitu speciality store dan berkolaborasi bernama desainer ternama yaitu Edward Hutabarat. Foto: Dok. Sarinah Indonesia)
“Ada 4 lantai di Sarinah Store dimana di setiap lantainya memiliki konsep yang berbeda. Sarinah menciptakan ruang untuk para desainer dan seniman pada tiap lantainya. Contohnya pada lantai ground, lantai ground merupakan Face of Indonesia yang mana diisi oleh desainer ternama. Lalu ketika naik ke lantai atas, pengunjung dapat melihat produk-produk dari desainer muda yang berbakat. Lalu juga setiap produk yang ada di Sarinah memiliki storytelling yang unik dan menarik,” ucap Fetty.
Maka, untuk misi ini bahwa Sarinah ingin meningkatkan pengalaman ritel yang baru dengan memberikan pengalaman mendalam. Sarinah menghadirkan fresh brew and eatery di dalam speciality store yang bertajuk De Stasiun.
Restoran ini menyajikan makanan khas Indonesia yang menggunakan bahan makanan yang premium. Lalu, juga menyajikan kopi yang memiliki cita rasa khas Indonesia. Menurut Komisaris De Stasiun, Petty Suwito Resto De Stasiun ini dibuat dengan harapan untuk memanjakan pengunjung Sarinah agar dapat dengan nyaman berbelanja sekaligus bersantai dan menjadi titik temu bagi pengunjung.
(Baca Juga: Bersama UMKM, Edward Hutabarat Tampilkan Koleksi Cruise 2023)
Untuk berbagai produk yang tersedia di Sarinah telah melalui proses kurasi ketat. Kurasi dilakukan oleh kurator independen dan Sarinah. Lalu, ada tujuh kriteria dalam proses kurasi yaitu Nurturing Quality, Indonesian Spirit, Indonesian Owner, Indonesian Sourcing, Indonesian Process, Indonesian Name, Craftsmanship dan Cool Factor.
(Sarinah juga berkolaborasi bersama desainer ternama, Edward Hutabarat dengan koleksinya yang bertajuk "Kabakil". Foto: Dok. Sarinah Indonesia)
Nah, Sarinah saat ini juga menaungi beberapa nama desainer besar seperti Edward Hutabarat, Oscar Lawalata, Adrie Basuki, Merdi Sihombing, Votum by Sebastian Gunawan, Studio Biyan. Para desainer yang berbakat ini telah menjadi fokus Sarinah dalam menjalankan misinya untuk wadah bagi berbagai produk lokal unggulan bangsa untuk tetap hadir dalam dunia fashion dan wastra. Oleh karena itu, Sarinah menjadi panggung karya Indonesia untuk rumah bagi para desainer yang berbakat. Lalu, bagi UMKM unggulan bangsa Indonesia
(Berbagai koleksi dari desainer ternama, Edward Hutabarat yang mengangkat kain tenun Nusantara khas Sumba di Sarinah. Foto: Dok. Sarinah Indonesia)
Sarinah kerap berkolaborasi dengan salah satu desainer yaitu Edward Hutabarat bersama koleksinya yang bertajuk Kabakil. Koleksi ini mengangkat eksplorasi kain tenun Nusantara khas Sumba. Lalu, perlu kamu ketahui bahwa koleksi tenun ini merupakan hasil kerja dengan Edward Hutabarat bersama para artisan lokal yang telah menginspirasinya sejak dirinya melakukan perjalanan ke tanah Sumba.
(Baca Juga: Saat Weekend, Ini 4 Museum Yang Wajib Dikunjungi di Jakarta)
Di balik pada keindahan koleksinya ini, proses yang dilakukan tidak mudah dan memerlukan waktu yang lama. Sehingga hal ini turut merepresentasikan kesabaran penenun local dalam membuat kain tersebut. Mulai dari memintal benang dari kapas hingga menjadi kain. Koleksi yang bertajuk Kabakil ini mempunyai nilai budaya yang tinggi, motif yang variatif, dan nilai filosofis yang dijaga.
Oleh karena itu, kamu bisa mengunjungi Sarinah untuk merasakan keindahan dari konsep terbarunya Sarinah yaitu speciality store, restoran yang bertajuk De Stasiun, dan berbagai karya desainer berbakat!
(Penulis: Sania Zelikha)
Tags: sarinah indonesia, edward hutabarat, de stasiun, sumba, tenun, lokal -