-
Mimpi untuk memiliki brand fashion sendiri bukanlah suatu hal yang tidak mungkin untuk dicapai. Semakin hari, dunia fashion semakin berkibar karena banyaknya permintaan pasar. Tak sedikit juga produk-produk lokal yang memiliki kualitas yang bagus dan bahkan lebih peduli dengan kebutuhan lokal akan produk yang mengedepankan sustainable fabric sebagai material produksinya.
Untuk itu, hadirlah The Bespoke Fashion Consultant ataupun yang biasa disebut TBF Consultant yang mau membantu menggandeng para pebisnis mode lokal yang berkualitas menjadi label fashion yang terkenal dan dibutuhkan oleh masyarakat.
(Bali Kembali Movement. Foto:Dok.TBF Consultant)
(Baca Juga: Koleksi Resort 2022 Max Mara)
Pada tanggal 24-25 Juni 2021, berlokasi di Maya Sanur Resort & Spa, Bali, TBF Consultant bersama dengan Bali In Your Hands menginisiasikan acara “Bali Kembali Movement” dengan temanya ”The Rise of Local Brand” dan juga “The Art Of Sustainable Lifestyle”.
TBF juga menjadi sebuah aksi nyata untuk membangkitkan ekonomi kreatif Bali dengan bekerja sama dengan melakukan business matching dengan para klien TBF di Jakarta dan Singapura bersama para ukm pengrajin hand screen printing, supplier bahan baku produksi dan juga para konveksi yang dibutuhkan oleh pembuat. Dan dengan mengedepankan sustainable business ini, tentunya dapat mencegah semakin parahnya kerusakan lingkungan di sekitar kita.
Dalam gelaran trunk show di Bali, TBF Consultant mengusung 4 brand lokal, yang mana merupakan brand lokal dengan kualitas yang mumpuni di Bali.
1. Studio Azra
(Studio Azra. Foto: Dok.studioazraofficial/instagram)
Sebuah inkubator bisnis dari TBF Consultant yang mana memiliki perpaduan seni dan detail street wear fashion yang kuat menjadikannya wearble art. Karya-karya pada label ini dideskripsikan dengan keindahan goresan seni lukis yang memiliki aliran Abstract Expressionism. Brand fashion lokal satu ini memiliki tagline “life is an artventure” di mana hal ini membuat brand Studio Azra ini seringkali menggunakan berbagai medium yang unik untuk mengkreasikan produk karyanya.
2. Harmonia
(Harmonia. Foto:Dok.harmonia.ind/instagram)
Brand lokal satu ini muncul di tengah-tengah masa pandemi pada tahun 2020 yang lalu. Harmonia adalah brand lokal asal Bali yang menganut slow fashion dan sangat mengedepankan kualitas dibandingkan kuantitas. Siluet kimono dan juga robe menjadi identitas utama dari Harmonia sejak tahun 2020 yang lalu.
Pada tahun 2021 Harmonia melakukan rebranding bersama TBF Consultant dan menjadikan women empowering menjadi Brand DNA serta identitas dari Harmonia yang baru. Shinta dan Fauzia sebagai pemilik brand mengakui bahwa identitas baru tersebut terinspirasi dari perjalanan hidupnya di mana saat wanita menjadi dirinya sendiri itulah kekuatan yang mampu menginspirasi wanita untuk menjadi lebih berdaya.
(Baca Juga: Tren Model Rambut Wanita Korea Tahun 2021)
3. Dinnaro
(Dinnaro. Foto:Dok.dinnaroofficial/instagram)
Brand satu ini berfokus khususnya pada koleksi aksesori dan juga tas kulit yang memiliki konsep tas multifungsi dengan desainnya yang konstruktif dan inspiratif. Brand ini memiliki slogan #TogethertoEmpower di mana Dinnaro memiliki keinginan untuk terus berkolaborasi dengan berbagai macam brand dan bersama-sama bertumbuh dan saling memberdayakan dan #PpassionProgram adalah hal yang menjadi kunci penggerak Dinnaro dalam bisnis fashion ini.
4. Lalua
(Lalua. Foto:Dok._hellolalua_/instagram)
Lalua, brand yang memiliki konsep ethical made ini juga hadir dengan mengedepankan motif cahaya dengan teknik handscreen printing. Lalua merupakan fashion daily wear yang baru saja mengumandangkan brand-nya pada bulan Juli 2020 yang lalu dengan mengungkapkan keinginan untuk memperjuangkan kebaikan kepada sesama, sehingga selama satu tahun perjalanannya, Lalua selalu mengingatkan orang-orang untuk berbuat baik terhadap sesamanya.
(Baca Juga: TIFFANY & CO. Kenalkan Tiga Duta Global House Baru)
Semoga dengan dilaksanakannya acara di mana TBF Consultant menggandeng para pebisnis mode lokal yang berkonsep sustainable business dalam “Bali Kembali Movement” ini, dapat memberikan motivasi yang besar untuk para fashion-preneur dan juga UKM di Indonesia untuk lebih memperhatikan lingkungan sekitar dan tetap menghasilkan karya-karya yang kreatif, inovatif dan juga motivatif untuk memajukan industri fashion lokal yang sustainable.
(Penulis: Ellys Natalia)
-