Mau Khusyuk Saat Puasa, Kok Tubuh Malah Lemas?


  • Mau Khusyuk Saat Puasa, Kok Tubuh Malah Lemas?
    Ilustrasi wanita yang minum air untuk mencukupi kebutuhan harian saat puasa ,(Foto: Freepik)

    KEINGINAN para muslim yang sebentar lagi memasuki bulan Ramadan ialah khusyuk menjalani puasa tanpa produktivitas terganggu. Tetapi, tak jarang banyak orang saat  menjalaninya, badan mereka malah lemas. Apa yang sebenarnya terjadi?


    Menjawab hal itu, dr. Jovita Amelia, M.Sc, Sp.GK dari RS. Ciputra, menjelaskan bahwa kondisi lemas muncul karena lapar atau kekurangan cairan. Hal itu kembali ke pola makan sahur seseorang, apakah jumlah makan dan asupan air sudah sesuai usia dan kebutuhan saat ia sahur. 




    Pasalnya, tubuh kita membutuhkan makanan sebagai sumber energi. Saat kita mengonsumsi, tubuh butuh 6-8 jam untuk mencernanya. Dalam makanan yang kita konsumsi tubuh berubah jadi gula, dan tubuh akan memakai itu sumber energi – lewat proses metabolisme tubuh. 


    Oleh karenanya, kalau kamu melewatkan sahur atau minum air sedikit saat sahur, otomatis tubuh akan mengirit energi saat beraktivitas. “Sehingga, efeknya tubuh kamu bakal lemas,” papar Jovita dalam acara yang bertema Halodoc Luncurkan Program #Puasa Sehat, di The Hook Restaurant, di Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta, baru-baru ini.


    Jadi, kalau kamu nanti lemas saat puasa, tanya dulu ke diri sendiri apakah makanan yang kamu mencukupi kebutuhan dan apakah kamu cukup minum airnya? Adapun makanan mencukupi kebutuhan itu ialah menu makanan yang berbasis makronutrien yang terdiri dari karbohidrat, protein dan lemak baik. 


    “Kalau karbohidrat, pilihlah sumber karbohidrat kompleks seperti beras merah, roti gandum utuh, sereal, oat, kentang, lentil, dan lain-lain. Sementara untuk protein dan lemak baik, kamu bisa menemukannya pada kacang-kacangan, minyak zaitun, minyak canola, atau ikan laut seperti ikan tuna, salmon, dan ikan lainnya,” kata jovita.


    "Sementara kalau kebutuhan air, pola minumnya 2-4-2, yaitu dengan meminum dua gelas air putih saat berbuka, empat gelas saat makan malam hingga menjelang tidur dan dua gelas saat sahur," tambah Jovita.


    Bila rasa lemas sudah terlanjur terjadi, Jovita menyarankan mengonsumsi jus buah, air kelapa, buah dan kurma. Itu karena semua asupn itu cepat diserap tubuh. Efeknya, rasa lemas berangsur-angsur hilang.


    Butuh rekomendasi menu sahur? Tenang, tak usah khawatir. Berikut kami merangkum menu sahur yang bisa kamu jadikan rekomendasi


    Menu 1 

    Karbohidrat : nasi merah

    Protein : ayam rebus/ ayam panggang/ tahu / telor dadar

    Sayur: brokol/ sayur bayam


    Menu 2 

    Karbohidrat : kentang rebus dengan kulitnya

    Protein : ikan tuna/ mujair

    Sayur: capcay



    Menu 3 

    Karbohidrat : beras merah

    Protein : ikan mas dicabai

    Sayur: sayur sawi


    Oatmeal; daging panggang; kacang merah; dadar telur campur bayam merah panggang; buah pisang dan apel


    Menu 4 

    Karbohidrat : oatmeal

    Protein : topping kacang, suwiran daging ayam, dan potngan buah pisang serta apel

    Sayur: selada



    nasi merah; ayam rebus; tahu dan tempe bacem; sayur bening isi oyong wortel, kol, jagung, tomat; buah semangka


    Menu 5 :

    Karbohidrat : nasi mereah

    Protein :ayam rebus, tahu-temp,

    Sayur: sop






 

Related Articles

Advertisement - Continue Reading Below