Mengenal Profesi Creative Director di Dunia Mode

Mungkin nama-nama seperti Karl Lagerfeld, Riccardo Tisci, Raf Simmons sudah tidak asing di telinga para penikmat mode. Tetapi sebetulnya apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi seorang direktur kreatif?

Posisi kreatif teratas dalam sebuah rumah mode ini memiliki tanggung jawab penuh atas keseluruhan desain yang dihadirkan. Mereka dituntut untuk memiliki kreativitas yang tinggi sehingga dapat terus memberikan ide segar.

Selain itu, ia harus mempunyai visi kemana ia akan membawa rumah mode yang berada di bawah arahannya. Komunikasi juga menjadi sebuah hal yang penting dalam hal ini. Seorang creative director harus mampu berkomunikasi dengan keseluruhan tim yang akan mewujudkan visi yang dimilikinya.

 Ibarat seorang pemin bola yang bermain cemerlang di lapangan, aneka klub lantas berlomba-lomba memberikan harga tertinggi untuk membeli pemain tersebut. Ini juga terjadi pada dunia direktur kreatif. Ketika sebuah rumah mode yang sudah berdiri kokoh ditinggal oleh sang pemimpin, hanya terdapat dua pilihan di depan mata.

Pertama, berjalan ke arah yang berbeda serta bergantung pada perspektif desainer baru. Kedua, melanjutkan ke arah yang sama dan berjuang untuk maju tanpa kompromi ataupun perubahan. Kebanyakan rumah mode memilih pilihan yang pertama.

Seperti Dior yang baru saja mengumumkan Maria Grazia Chiuri yang akhirnya menjabat sebagai direktur kreatif barunya. Padahal butuh waktu cukup lama untuk Dior mencari pengganti Raf Simmons.

Yang menjadi pertanyaan, ke mana lagi para desainer lain akan berlabuh?

Alexander McQuen

Raf Simmons