Laki-laki di Dunia Kecantikan



  • Kesuksesan brand kecantikan yang telah mendunia, ternyata tak lepas dari sosok lelaki yang berada di belakangnya. Simak siapa saja laki-laki yang begitu berpengaruh di industri kecantikan dunia.




    Francis Kurkdjian


    Setelah sempat gagal untuk audisi masuk Paris Opera School of Dance di tahun 1983, Francis Kurkdjian memutuskan menjadi seorang perfumer, dan bersekolah di ISIPCA Versailles, lalu melanjutkan studinya di Paris Institute of Luxury Marketing. Tahun 1995, merupakan awal kariernya sebagai seorang perfumer profesional dengan menciptakan parfum Jean Paul Gaultier Le Male yang langsung menjadi parfum paling laris di seluruh dunia. Sejak saat itu, Francis banyak bekerjasama dengan para desainer untuk menciptakan wewangian, diantaranya Carven, Dior, Elie Saab, Giorgio Armani, Lanvin, Narciso Rodriguez, dan lainnya. Di tahun 2009, bersama Marc Chaya, Francis mendirikan perfume house-nya sendiri yang dinamakan Maison Francis Kurkdjian. Tak kalah dengan wewangian yang ia ciptakan untuk label fashion ternama, labelnya sendiri pun mendulang sukses di seluruh dunia.



    François Nars


    Lini produk make-up Nars Cosmetics tak lepas dari sosok pendirinya, yakni seorang fotografer dan ahli make-up bernama François Nars. Pada tahun 1994, Nars Cosmetics mulai diproduksi di bawah naungan bendera perusahaan Shiseido. Dimulai dengan 12 koleksi lipstik, produk Nars Cosmetics dijual di Barneys New York, lalu disusul dengan berbagai produk kecantikan lainnya. Kemasan minimalis Nars diciptakan oleh Fabien Baron, dan diakui sebagai ikon rancangan yang modern. Beberapa produk Nars yang populer antara lain blush, lipstik, bronzer, dan palet eyeshadow yang bahkan jadi produk favorit selebritas sekelas Madonna dan Victoria Beckham.



    Frédéric Fekkai


    Pada tahun 1982, Frédéric Fekkai pindah dari Prancis ke New York untuk membantu pembukaan Bruno Dessange Salon. Tak disangka, sejak saat itu ia menjadi hairstylist populer, dan di akhir tahun 1980, ia mendapat tawaran dari department store ternama di New York, Bergdorf Goodman untuk membuka salon dengan menggunakan namanya sendiri. Tak berhenti sampai di situ, Fekkai pun melebarkan sayapnya dengan melansir produk perawatan rambut seperti sampo, masker, styling tool, hingga perawatan tubuh. Di tahun 2006, ia berhasil membuka salonnya sendiri di luar Bergdorf Goodman yang berlokasi di Fifth Avenue dan West Fifty-sixth Street, Manhattan. Tak tanggung-tanggung, pelanggan yang lalu lalang di salonnya mulai dari Claudia Schiffer hingga Scarlett Johansson.



    Olivier Baussan


    Siapa yang tak kenal rangkaian shea butter dari L’Occitane? Kandungan yang dikenal ampuh mengatasi berbagai masalah kulit ini bermula saat Olivier Baussan, sang pendiri brand asal Provence, Prancis menemukan kualitas shea butter yang luar biasa di Burkina Faso, sebuah negara kecil di Barat Afrika. Olivier pun memesan banyak sekali shea butter sebelum kembali ke Provence, dan menyulap shea butter menjadi rangkaian produk kecantikan yang digemari para perempuan di seluruh dunia karena efeknya yang melembapkan dan memulihkan kulit yang kering dan sensitif. Sampai saat ini, L’Occitane masih melalukan pembelian shea butter dari tiga koperasi perempuan di Burkina Faso dengan cara fair trade, sehingga secara langsung ikut memastikan kesejahteraan 14.000 perempuan di negara tersebut. L'Occitane pun tak henti terus mengembangkan produk perawatan kulit dan tubuh yang terinspirasi dari alam.



    Jacques Courtin-Clarins


    Dimulai pada tahun 1954, Jacques Courtin-Clarins menciptakan sebuah produk perawatan kulit untuk menjadikan kulit lebih kencang, yang dijual di salonnya di Paris. Karena banyak yang menyukai produk tersebut, termasuk para selebriti di Prancis saat itu, maka ia memilih nama Clarins untuk brand perawatan wajah yang ia ciptakan. Di tahun 1980, Clarins mulai merambah pasar Amerika Serikat, lalu tak lama di tahun 1990, Clarins pun menjadi brand nomor satu di Eropa, dan hingga kini telah tersebar di 150 negara di dunia. Sayangnya, Jacques meninggal dunia di tahun 2007, namun bisnisnya tetap dilanjutkan oleh dua orang anaknya, yakni Christian dan Olivier Courtin-Clarins.

     

    (TEKS: ARIFA MALIK / FOTO: DOK. HER WORLD)





 

Related Articles

Advertisement - Continue Reading Below