Shades of Red



  • Uh-oh, here it goes again. Tanpa diberitahu sekali pun, Anda tahu apa yang tengah terjadi: perasaan tak nyaman saat jantung berdetak lebih kencang, badan terasa lemas, dan yang paling parah, muka Anda mulai terasa lebih hangat... yep, you're blushing. Pada dasarnya, reaksi cheek-colouring ini merupakan sebuah respon universal terhadap bentuk perhatian yang tak diinginkan, biasanya bila seseorang jadi pusat perhatian. Ada pula pemicu lain seperti rasa gugup saat akan bertemu orang penting atau menerima pujian. Menariknya, kaum perempuan lebih sering mendapati muka memerah saat sedang malu dibandingkan laki-laki.

     

    BLUSH FOR A REASON



    Disebut sebagai "bentuk ekspresi paling aneh dan juga paling manusiawi" oleh Charles Darwin, fakta di balik muka memerah adalah sebagai berikut: pembuluh darah di wajah melebar, yang menyebabkan darah mengalir ke pipi, dan kemudian menyebarkan rona merah di area wajah. Sesungguhnya, para ilmuwan pun tak tahu-menahu tentang mengapa wajah seseorang lebih mudah memerah dibanding orang lain, atau pun fungsi dari muka memerah itu sendiri. Well, that is, selain membuat Anda merasa lebih canggung tentunya!

     

    (OLEH: ANGGITA DWINDA / FOTO: BERBAGAI SUMBER)




 

Related Articles

Advertisement - Continue Reading Below