PLAY FABRIC




  • FUR


    Fur

    Mungkin ini adalah jenis bahan  terlama yang ada. Bahan ini sudah ada dari zaman neolitik atau zaman batu dan pertama kali dibuat menjadi sepatu pada tahun 3500 sebelum masehi. Dengan berkembangnya zaman, maka proses pembuatan fur menjadi sebuah bahan juga semakin canggih. Dari mulai trimmed hingga diberi pewarna yang dapat menyerupai pola binatang eksotis.

    Untuk jenis fur yang paling populer adalah leopard. Jenis ini memang selalu diminati dan selalu menjadi tren.Dikarenakan harganya yang sangat mahal, fur ini melambangkan simbol status sosial dan kekayaan. Pada sejarah, dilambangkan seorang raja dan kaum bangsawan memakai leopard yang ditempelkan pada dinding sebagai sebuah penghargaan prestisius. Pada awal abad ke 20, leopard print tiba di Amerika Serikat dari seorang kebangsaan Inggris yang suka berburu di Afrika. Leopard print pertamakali dipopulerkan dunia fashion sekitar tahun 1940 sebagai fur yang melambangkan jiwa yang berani dan sensual. Namun pada tahun 1960-an kembali dipopulerkan oleh perempuandi Amerika Serikat pada saat gaya bohemian pertama kali menjadi tren fashion.



    runway


    Ada beberapa jenis fur yang sering digunakan.

    -Shearlingyang terbuat dari kulit domba yang dicukur bersama bulunya dan dilakukan proses trimming untuk mendapatkan ketebalan yang seragam.

    -Bulu tupai yang biasa digunakan untuk ear muffs, stola atau topi.

    -Bulu rubah juga menjadi favorit karena tekstur yang sangat lembut.

    -Bulu kelinci juga semakin menjadi favorit desainer dunia karena teksturnya yang sangat lembut.

     

    Ada beberapa jenis fur yang jarang didengar yaitu:

    -Martenyang lembut dan menyerupai bulu rubah, namun memiliki warna yang lebih variatif dari orange hingga coklat tua.

    -Otteryang memiliki bulu yang tegak dan tebal.

    -Sableyang lebih halus dari marten dan paling sering dijadikan jaket, syal dan topi



    CREPE


    Crepe

    Bahan ini memiliki tekstur yang sangat unik karena terlihat kusut dan kasar serta ciri khas pada benang yang dipelintir. Pada tahun 1911 dikarenakan proses yang cukup sulit, beberapa produsen garmen menjaga ketat rahasia pembuatan bahan ini, sehingga terciptalah berbagai jenis crepe berbeda.

     

    -Crepe de Chineyang terbuat dari benang sutra dan menghasilkan tekstur yang sangat halus, ringan dan berwarna matte. Bahan crepe merupakan bahan favorit kebanyakan desainer dunia, karena bahan ini dapat menerima berbagai jenis jahitan dengan baik dan menjadikan sebuah craftmanship penjahit menjadi lebih terlihat.

    -Crepe Georgetteyang sama dengan crepe lainnya tapi transparan sehingga terlihat seperti sifon. Nama Georgette sendiri diambil dari nama seorang dressmaker asal Prancis bernama Georgette de la Plant pada awal abad ke 20.

    -Crepe Marocainyang memiliki tekstur yang berat dengan garis-garis tegas yang terbuat dari sutra, rayon atau wool. Bahan ini dibuat dengan benang yang dibuat melilit dengan keras sehingga menciptakan permukaan yang bergelombang dan tekstur bergaris-garis. Bahan ini paling sering digunakan untuk dijadikan sebuah gaun atau suit. Uniknya, bahan ini pada  era Victorian dijadikan sebuah pakaian janda yang sedang berkabung dan juga kerudung untuk biarawati.

    -Wool Crepememiliki tektur yang kasar menyerupai kawat dan terbuat dari pencampuran sutra dan serat katun. Biasanya bahan ini dianyam dengan menggunakan kombinasi hand twist dan juga keketatan serta kelonggaran lilitan yang dibuat. Paling sering bahan ini digunakan pada lingerie sehingga membuat kesan yang sensual dan mewah.



    KNIT


    Membicarakan bahan untuk musim Fall/Winter, tidak lengkap tanpa bahan knit. Pertama kali ditemukan sekitar tahun 1000 di Mesir dalam format hand knitting dengan menggunakan dua tongkat yang melilitkan lingkaran demi lingkaran benang yang saling berhubungan. Pada pertengahan tahun 1500-an purl stich (dasar teknik rajutan) ditemukan dan merupakan satu-satunya teknik merajut. Pada tahun itu, hampir setiap masyarakat kelas atas memiliki paling tidak satu buah kaos kaki rajutan yang pada masa itu sangat mahal.

    Bahan jersey yang terbuat dari jenis knit diciptakan pertama kali sebagai bahan pakaian dalam. Namun menjadi pusat perhatian pada tahun 1916, ketika Coco Chanel membuat koleksi suit dengan bahan ini. Ketika hal ini terjadi, industri fashion langsung geram karena inovasi ini dianggap sebagai sebuah penghinaan.

    Pada tahun 1980, knitwear muncul sebagai bahan sportwear yang paling diminati dan mendominasi high fashion. Terbukti dari desain Romeo Gigli berupa haute-bohemian cocoon coatsdan gaun panjang turtleneck cashmere karya Ralph Lauren.

    Knit sendiri ada beberapa macam dan tidak semuanya terlihat seperti sweater. Ada double knit yang sangat pas untuk pakaian tailored, rib knit dengan garis-garis vertikal yang biasa dibuat untuk sweater dan turtleneck, Pique knit adalah jenis knit yang biasa Anda lihat pada polo shirt, Tricot knit yang biasa dipakai untuk lingerie karena memiliki permukaan dan tampilan yang halus, serta Raschel knit yang biasa dipakai sebagai aksen detail pada pinggiran lace.



    TWEED


    Pada awalnya bahan ini digunakan oleh kalangan atas di pedesaan untuk berburu. Namun pada zaman Edwardian populer untuk para kelas menengah yang ingin menjadi kaum elite. Setelah perang dunia selasai, tweed hadir dalam motif houndstooth pada tahun 1960-an dan di populerkan oleh kultur mod.

    Tweedsendiri memiliki permukaan yang kasar dan dianyam menggunakan benang rajutan kombinasi dua warna atau lebih dengan berbagai macam warna. Beberapa karakteristik dari bahan ini menjadi primadona seperti mudah dijahit, durable, tahan air, tebal dan karena permukaan yang kasar, bahan tweed bisa menutupi ketidak teraturan pada jahitan.

    Berbagai macam jenis tweed dinamai dari mana asal tweed tersebut dibuat, sebut saja Harris, Shetland, Donegal dan Bannockburn. Namun yang palingstandout dari tweed adalah motifnya yang bervariasi. Overcheck tweed, Herringbone, Estate, Barleycorn, Striped, Hounstooth, Checked, Tartan dan Plaid menjadi motif klasik dan terus berevolusi menjadi motif yang lebih seru lagi.

    Coco Chanel (yang mempopulerkan tweed) pada tahun 1927 adalah orang pertama yang menggunakan Scottish tweed. Uniknya lagi, Coco Chanel baru pada umur 71 tahun mempopulerkan jaket tweed yang sampai sekarang tetap ikonik. Lebih hebatnya lagi, Chanel dapat menciptakan jaket yang membuat pemakainya bebas bergerak. Namun, Karl Lagerfeld adalah orang yang bertanggung jawab dalam membawa tweed to the next level. Dia memotong, mewarnai, membakar, menambahkan ornamen dan memberikan transformasi sangat luar biasa pada tweed.

    Linton tweedyang berasal dari Inggris adalah bahan tweed termahal yang pernah dibuat. Tweed ini menggunakan campuran wool dan sutra yang dianyam menggunakan penggilingan tradisional. Tweed ini dikenal dengan kualitas yang bagus dan memiliki motif yang luar biasa. Linton tweed memiliki pelanggan setia hingga saat ini yang salah satunya adalah Chanel.

     





 

Related Articles

Advertisement - Continue Reading Below