-
Latte Art atau seni menghias cappuccino sudah tak asing lagi di kedai-kedai kopi atau bahkan segala bistro, deli, dan restoran yang juga menjual kopi di dalamnya. Gambar-gambar lucu yang tampak jelas pada foam terus berinovasi, dari mulai gambar daun biasa hingga gambar wajah si peminum. Inovasi ini tak lantas berhenti, kini tren Latte Art tiga dimensi sedang merambah Jepang, bahkan Indonesia mulai mengikuti tren ini. Gambar-gambar yang terlukis jelas pada foam kopi Anda kini tampil lebih menggemaskan karena bentuknya menjadi timbul ke permukaan dan berdimensi.
Lantas, siapa pencipta Latte Art 3D ini? Ada sejumlah nama yang disebut-sebut sebagai pencipta tren ini, seperti Kohei Matsuno, barista yang bekerja di Tokyo selama 4 tahun dan mencoba membuat Latte Art 3D pada 2 tahun terakhir. Ia berkata bahwa proses pembuatannya cukup sulit karena ia harus berlomba dengan waktu, sebelum kopi menjadi dingin, pembuatannya tidak boleh lebih dari 5 menit. “Busanya akan terus turun, sehingga sulit menggambar detailnya,” ujarnya.
Nama seorang barista yang bekerja di Café 10g, Osaka, Kazuki Yamamoto juga kerap disebut sebagai pencetus tren ini. Setelah nama Nowtoo Sugi meroket berkat karya cappuccino 33 warna kreasinya, nama Kazuki Yamamoto mulai dikenal. Follower akun Twitter-nya mencapai angka 100.000 dalam sekejap saja, semua orang terpukau dengan karya-karya Latte Art yang kerap diunduhnya dalam akun tersebut. Ia kemudian menciptakan dimensi pada milk foam, dimensi ini membentuk relief karakter kartun yang cukup umum di masyarakat, seperti Hello Kitty, karakter di film-film Disney, hingga karakter dalam Studio Ghibli. Menariknya, milk foam 3D ini tak hanya muncul di atas permukaan latte saja tapi juga bisa “bertengger” di samping cangkir kopinya /di atas piring alas kopi Anda. Jika menemui yang semacam ini, tentu saja Anda harus menyiapkan tisu sebelum menyeruput kopi, karena tangan Anda bisa belepotan oleh milk foam!
TEKS: ANDHINI PUTERI LESTARI / FOTO: BERBAGAI SUMBER
-