-
Kolagen merupakan salah satu protein utama dalam tubuh manusia yang memiliki peran penting dalam menjaga elastisitas, kelembapan, dan kekencangan kulit. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen alami dalam tubuh akan menurun, sehingga banyak orang mulai mengonsumsi suplemen kolagen atau menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung kolagen.
Namun, tahukah kamu bahwa kelebihan kolagen juga bisa memberikan dampak tertentu pada tubuh, termasuk kulit? Meskipun kolagen penting untuk kesehatan kulit, jumlah yang berlebihan bisa menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan. Tak perlu khawatir ada berbagai tips untuk mengurangi kolagen pada kulit.
Tips Mengurangi Kolagen pada Kulit
- Gunakan tabir surya setiap hari
- Hindari merokok
- Kurangi mengonsumsi minuman manis
- Tidur yang cukup
Berikut adalah beberapa dampak kelebihan kolagen pada kulit yang sebaiknya kamu pahami sebelum menggunakannya secara berlebihan.
5 Dampak Kelebihan Kolagen pada Kulit
1. Kulit Terasa Lebih Tebal dan Kaku
(Berbagai dampak kelebihan kolagen pada kulit. Foto. Dok. Ximena Mora/ Pexels)
Saat kamu mengonsumsi terlalu banyak kolagen atau menggunakannya dalam dosis tinggi, salah satu dampaknya adalah perubahan tekstur kulit. Kulit bisa terasa lebih tebal dan tidak seelastis biasanya.
Meskipun pada awalnya mungkin terasa lebih kenyal, kelebihan kolagen dalam jangka panjang bisa menyebabkan kulit terasa kaku dan tidak fleksibel. Hal ini bisa membuat ekspresi wajah menjadi tidak alami.
2. Menimbulkan Jerawat atau Reaksi Iritasi
Kamu perlu berhati-hati karena kolagen dalam bentuk suplemen atau produk topikal bisa saja tidak cocok untuk semua jenis kulit. Jika kulit kamu sensitif, konsumsi kolagen yang berlebihan bisa menyebabkan jerawat atau iritasi.
Beberapa orang juga mengalami breakout karena sistem tubuh mereka tidak dapat mengolah kelebihan kolagen dengan baik, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan pada kulit.
3. Mengganggu Penyerapan Nutrisi Lain
(Berbagai dampak kelebihan kolagen pada kulit. Foto. Dok. Andrea Piacquadio/ Pexels)
Meskipun ini bukan dampak langsung pada kulit, asupan kolagen yang berlebihan dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting lainnya, seperti zat besi dan tembaga.
Jika tubuh kamu terlalu sibuk memproses kolagen, maka penyerapan nutrisi lain yang juga penting untuk kesehatan kulit bisa terhambat. Akibatnya, kulit justru tampak kusam atau mengalami permasalahan lain yang tidak kamu harapkan.
4. Munculnya Reaksi Alergi pada Kulit
Beberapa produk kolagen berasal dari sumber hewani, seperti ikan atau sapi. Jika kamu memiliki alergi terhadap bahan tersebut, penggunaan kolagen bisa menyebabkan munculnya ruam, gatal, atau kemerahan pada kulit.
Kamu perlu memperhatikan sumber kolagen yang kamu konsumsi dan selalu membaca label produk untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
(Baca Juga: Wah! Ini 6 Kandungan Skincare yang Bisa Stimulasi Kolagen)
5. Risiko Fibrosis Kulit dalam Kasus Ekstrem
(Berbagai dampak kelebihan kolagen pada kulit. Foto. Dok. Tima Miroshnichenko/ Pexels)
Dalam kondisi medis tertentu dan sangat jarang, kelebihan kolagen bisa menyebabkan fibrosis, yaitu penebalan dan pengerasan jaringan kulit akibat penumpukan kolagen yang tidak terkendali. Meskipun kasus ini lebih sering terjadi pada gangguan autoimun seperti skleroderma, penting bagi kamu untuk menyadari bahwa kolagen bukan sesuatu yang bisa dikonsumsi sembarangan tanpa batas.
Kolagen memang memberikan banyak manfaat bagi kulit, seperti menjaga kelembapan, elastisitas, dan mencegah penuaan dini. Namun, kamu juga perlu bijak dalam mengonsumsinya. Selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi jika kamu berencana mengonsumsi suplemen kolagen dalam jangka panjang.
Pastikan dosisnya sesuai dengan kebutuhan tubuh kamu, dan perhatikan reaksi yang mungkin muncul di kulit. Keseimbangan adalah kunci dalam merawat tubuh dan kulit. Dengan penggunaan yang tepat, kamu bisa mendapatkan manfaat maksimal dari kolagen tanpa mengalami efek samping yang merugikan.
(Penulis: Sania Zelikha)
-