-
Mata sembap bisa menjadi gangguan yang mengganggu rutinitas harianmu. Kondisi ini membuatmu terlihat lelah dan kurang segar, bahkan setelah tidur cukup. Penyebab mata sembap bisa beragam, mulai dari kurang tidur, konsumsi garam berlebih, hingga alergi atau menangis. Ketika kamu tidak mendapatkan tidur yang cukup, cairan bisa menumpuk di sekitar area mata, menyebabkan pembengkakan.
Begitu juga dengan konsumsi garam yang berlebihan, yang dapat meningkatkan retensi cairan dalam tubuh, termasuk di sekitar mata. Alergi, baik dari makanan atau lingkungan, juga bisa menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan di sekitar mata.
(Baca juga: Auto Mulus, 6 Cara Atasi Kulit Telapak Kaki yang Mengelupas!)
Proses terjadinya mata sembap dimulai dari penumpukan cairan di jaringan bawah mata, seringkali karena sirkulasi darah yang kurang optimal. Ketika kamu tidur, posisi berbaring bisa memengaruhi distribusi cairan di tubuh, membuatnya terkumpul di area wajah. Selain itu, penuaan dini juga bisa memengaruhi elastisitas kulit dan jaringan di sekitar mata sehingga lebih mudah bagi cairan untuk terkumpul.
Efek dari mata sembap ini bisa merusak penampilanmu dan membuatmu merasa kurang percaya diri. Oleh karena itu, lakukan lima cara ini untuk menghindari dan menghilangkan mata sembap.
1. Miliki tidur yang cukup dan berkualitas
(Cara efektif untuk menghilangkan mata sembap. Foto: Dok. Freepik)
Cara paling efektif untuk mengurangi mata sembap adalah memastikan kamu mendapatkan tidur yang cukup setiap malam. Idealnya, orang dewasa membutuhkan sekitar 7-9 jam tidur per malam. Tidur yang cukup membantu tubuhmu untuk melakukan proses regenerasi dan mengurangi penumpukan cairan di sekitar mata. Selain itu, cobalah tidur dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi untuk mencegah cairan mengumpul di area mata.
2. Gunakan kompres dingin
Kompres dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan dan menyegarkan mata yang lelah. Kamu bisa menggunakan sendok yang telah didinginkan di kulkas atau kantong teh celup yang sudah direndam air dingin. Letakkan kompres dingin tersebut di atas mata selama 10-15 menit untuk mendapatkan hasil yang optimal. Suhu dingin akan membantu mengontraksi pembuluh darah dan mengurangi pembengkakan.
3. Perhatikan ssupan garam
(Cara efektif untuk menghilangkan mata sembap. Foto: Dok. Freepik)
Terlalu banyak mengonsumsi garam dapat menyebabkan retensi cairan dalam tubuh, termasuk di area sekitar mata. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol asupan garam harianmu. Kurangi konsumsi makanan olahan dan cepat saji yang biasanya tinggi garam, dan perbanyak makanan segar seperti buah dan sayuran. Ini tidak hanya baik untuk mengurangi mata sembap, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatanmu secara keseluruhan.
4. Konsumsi air putih yang cukup
Dehidrasi bisa membuat tubuh menahan lebih banyak cairan, yang dapat berujung pada mata sembap. Pastikan kamu minum air putih yang cukup setiap hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Rata-rata orang dewasa dianjurkan untuk minum sekitar 8 gelas air per hari. Air membantu membersihkan racun dari tubuh dan menjaga keseimbangan cairan, sehingga bisa mencegah mata sembap.
5. Gunakan produk perawatan mata
Produk perawatan mata seperti krim mata atau gel yang mengandung bahan aktif seperti kafein, retinol, atau asam hialuronat bisa membantu mengurangi mata sembap. Kafein, misalnya, dikenal dapat membantu mengurangi pembengkakan dengan cara menyempitkan pembuluh darah. Sementara itu, retinol dan asam hialuronat membantu mengencangkan kulit dan menjaga kelembapan, sehingga mata terlihat lebih segar dan cerah. Gunakan produk ini secara teratur untuk mendapatkan hasil yang optimal.
(Baca juga: Bikin Lentik! Ini 5 Manfaat Minyak Zaitun Untuk Bulu Mata)
Menerapkan lima cara di atas secara konsisten akan membantu kamu mengatasi masalah mata sembap. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kebiasaan sehari-harimu yang bisa mempengaruhi kesehatan mata, seperti waktu tidur, pola makan, dan hidrasi. Jika kamu merasa mata sembapmu tidak kunjung membaik meskipun sudah melakukan perawatan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
(Penulis: Adila Firani)
-