-
Bagaimana cara menghadapi respons yang tidak menyenangkan saat kamu mengubah model atau gaya rambut? Peraturan pertama, tetaplah percaya diri akan keputusan yang telah dibuat, apalagi hal yang berhubungan dengan mahkotamu. Kedua, jangan biarkan diri kamu larut dalam penyesalan. Time to say goodbye to insecurities and here’s why...
Dahulu, ungkapan “wanita cantik itu berambut lurus dan panjang” sangat umum terdengar di telinga masyarakat. Hal ini berujung terbentuknya stereotip akan arti kecantikan dan bentuk rambut yang dianggap ideal.
Tak heran jika saat ini sebagian wanita pernah dinilai negatif hanya karena tampilan rambut yang “tidak biasa”. Contohnya, pemilik rambut ombre bernuansa merah muda dan biru cenderung dianggap tidak bisa serius dalam karier atau rambut keriting tidak menggambarkan kesan yang rapi. Terdengar familier, bukan?
(Baca juga: 11 Rekomendasi Shampo untuk Rambut Rontok)
(Serum shampoo dari Dove yang menjadi highlight dari kampanye #RambutAkuKataAku. Foto: Dok. Dove Indonesia)
Berangkat dari standardisasi tersebut, Dove mengajak wanita Indonesia untuk mencintai rambut mereka seutuhnya, baik dari bentuk asli atau yang telah diubah sedemikian rupa agar stereotip yang selama ini menjadi “pedoman” dunia kecantikan dapat terpecahkan. Kini, kamu bebas berekspresi dengan jenis, gaya, dan model rambut apapun tanpa ada paradigma yang membatasi.
Lewat slogan “Rambut Aku, Kata Aku”, Dove mengajak kamu untuk lebih percaya diri dalam mengambil keputusan, menjalani aktivitas, hingga menjadikan rambut sebagai kekuatan terbesar yang dimiliki. Ketika kamu nyaman dengan diri sendiri, di situlah aura cantik yang sesungguhnya akan terpancar.
Dove menghadirkan jajaran produk yang dirancang untuk merawat serta memperindah tiap kondisi dan kebutuhan rambut tanpa terkecuali serta membuatnya bebas dari kerontokan. Jadi, apa pun model rambut yang kamu pilih, percayalah bahwa itu yang terbaik karena #RambutAkuKataAku.
-