Ini Pola Makan Ideal Selama Bulan Ramadan (I)


  • ilustrasi wanita yang menjalani pola makan ideal selama puasa, (Foto: Freepik)



    TAK mengetahui pola makan yang baik saat menjalani puasa Ramadan bisa membuat tubuh jadi lemas dan tak khusyuk beribadah. Perlu dilakukan trik-trik agar tubuh tetap punya nutrisi cukup dan puasa ramadan bisa berjalan lancar.


    Seperti yang kamu ketahui, puasa ramadan bikin frekuensi makan jadi berkurang : tadinya tiga kali menjadi dua kali makan (sahur dan buka puasa). Tetapi, bukan berarti kondisi itu harus menurunkan kecukupan nutrisi harian seseorang. Seseorang yang saat menjalani puasa, tubuhnya sering dilanda rasa lemas, kecenderungannya karena kecukupan nutrisinya kurang.


    Kami sendiri sudah berkonsultasi dengan Ketua Departemen Ilmu Gizi RSCM FKUI, dr. Fiastuti Witjaksono, SpGK mengenai pola makan ideal selama menjalani puasa ramadan. Tertarik mengetahuinya? Berikut selengkapnya.


    >>SAHUR

    Bila seluruh kegiatan makan harian selama puasa diubah jadi hitungan 100 persen, porsi makan yang dikonsumsi saat sahur yang kamu makan sekira 40 persen


    Isinya:

    - Makan besar sebanyak 30%

    - Makan kecil sebanyak 10 % (sebelum imsak)

    - Minum 2-3 gelas (hindari minuman manis dan pilih minuman sesuai suhu tubuh)


    >>BUKA PUASA

    Porsi makan pada buka puasa agak lebih banyak ketimbang saat sahur, yakni 50 %


    Isinya :

    - Makanan manis sebanyak 10 %

    - Makanan lengkap sebesar 30 %

    - Makanan kecil sebanyak 10 %

    - Minum 3-4 gelas (Sesuai suhu tubuh dan hindari minuman terlalu dingin)


    Contoh makanan lengkap

    Karbohidrat : nasi, roti, kentang atau bihun.
    Protein: ikan, ayam, telur, tahu atau tempe.
    Lemak: minyak
    sayur dan buah
    minum: 3-4 gelas dengan minuman sesuai suhu tubuh.


    >>SETELAH TERAWIH 

    Kamu juga boleh mengonsumsi makanan lagi setelah salat terawih, tapi tidak boleh banyak-banyak. Karena anjuran porsi makannya hanya 10 %.


    - Makanan kecil sebanyak 10 %

    - Minum 1-2 gelas