-
Gelar busana akbar yang dihasilkan dari sinergi positif Denny Wirawan dan Bakti Budaya Djarum Foundation. Renitasari Adrian, Direktur Program Bakti Budaya Foundation yang merupakan penggagas show ini mengemukakan harapannya untuk mengangkat kembali keindahan Batik Kudus ke pasar retail sehingga dapat diterima para pecinta mode serta berdampak terhadap bangkitnya kembali generasi muda pembatik di kota tersebut. Sejak tahun 2011, bersama Miranti Serad Ginanjar sebagai pembina perajin Batik Kudus, telah dilakukan pembinaan aktif yang hasilnya dapat dinikmati lewat pagelaran busana yang lebih menyerupai seni pertunjukan ini.
Tak kurang dari 80 koleksi busana hadir melintasi catwalk yang menyerupai sebuah jalanan menjulur dari area Pasar Malam. Motif khas Batik Kudus seperti beras kecer, bunga Seruni atau pun anggrek Cattleya yang dituangkan dalam koleksi ini. Busana berpotongan modern yang cenderung maskulin, tegas, dan edgy seperti jumpsuit, vest, dan cape mewarnai bagian awal koleksi ini. Sepatu derby hitam putih yang dikenakan oleh para model menjadi pesona unik yang membuat keseluruhan penampilan terasa begitu effortless. Segar!
Permainan warna dan corak atraktif, bordir halus tiga dimensi, kerancang serta olahan digital printing memperkaya motif batik Kudus yang sesungguhnya telah eksis selama ratusan tahun. Melalui perpaduan bahan seperti jacquard, tweed, dan herringbone, koleksi ini tampak sangat kini dan berdaya pakai tinggi.
(OLEH : SHANTICA WARMAN / FOTO : WANTEK SISWANTO)
Balijava 1
0
Balijava 2
0
Balijava 3
0
Balijava 4
0
Balijava 5
0
-