9 Kebiasaan yang dapat Merusak Gigi Anda



  • 1. Anda menggunakan gigi untuk 'membuka apa saja'.

    Anda mungkin boleh bangga karena berhasil membuka bungkus keripik kentang favorit dengan gigi Anda, namun jika terus-menerus digunakan sebagai 'alat pembuka serba bisa', maka gigi Anda tidak akan bertahan ketajamannya. Bagian pucuk gigi adalah yang paling tipis dan paling cepat rontok, dan bila digunakan untuk menarik dengan keras akan menyebabkan pucuk gigi pecah. Kebiasaan lain seperti menggigit kuku, pulpen, dan pensil juga dapat mengakibatkan hal yang serupa.

    2. Menyikat gigi terlalu keras

    Meski Anda sudah menyikat gigi secara teratur setiap hari, namun kesalahan-kesalahan ketika menyikat gigi justru dapat mengakibatkan kerusakan. Cara menyikat gigi dengan gerakan horizontal bolak-balik dan menggunakan bulu sikat gigi yang keras adalah kesalahan yang paling umum. Untuk menjaga gigi dan gusi tetap sehat, sebaiknya gunakan bulu sikat yang lembut dan menyikat gigi dengan sudut 45 derajat dari gum tissue untuk mencegah kerontokan gusi.

    3. Kurang perlindungan terhadap noda

    Jika Anda tergolong orang yang populer dan akrab dengan segelas wine atau kopi, maka gigi Anda perlu perlindungan ekstra agar tidak timbul noda di permukaan gigi akibat minuman-minuman tersebut. Tidak ada salahnya mengoleskan Vaseline untuk melindungi gigi Anda sebelum pergi bersosialisasi.

    4. Teknik flossing yang kurang sempurna

    Flossing memang bagus untuk membantu membersihkan gigi, namun lagi-lagi, teknik yang kurang sempurna justru akan dapat merusak titik 'triangle of gum' yang berada tepat di antara gigi dan berakibat akar gigi yang sensitif menjadi terekspos. Teknik yang tepat adalah dengan membentuk benang flossing seperti huruf C ketika flossing agar benang tidak terputus di antara gigi. Jangan biarkan pikiran bahwa Anda dapat merusak gusi dan gigi ketika flossing menghalangi Anda melakukannya, karena apabila tidak dilakukan, justru akan membuat kerusakan lebih parah karena Anda membiarkan bakteri yang berada di antara gigi tidak dibersihkan.

    5. Menggertakkan gigi (teeth grinding) ketika tidur

    Pernah terbangun dengan rasa sakit di depan telinga? Mungkin itu pertanda bahwa Anda adalah seorang tooth grinder atau tooth clencher, yakni memiliki kebiasaan menggertakkan gigi ketika tidur. Kebiasaan ini sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan erosi enamel gigi, namun hal ini dapat dicegah dengan menggunakan mouth guard dari dokter gigi.

    6. Penggunaan mouthwash yang salah

    Meski penggunaan mouthwash setelah menyikat gigi turut membantu menghilangkan kuman, namun beberapa jenis mouthwash justru dapat menciptakan lingkungan yang ramah bakteri di rongga mulut Anda. Jenis mouthwash berbasis alkohol dapat mengeringkan mulut dan dapat membuat bakteri berkembang. Untuk mencegah hal ini, Anda hanya perlu berkumur dengan air biasa segera setelah menggunakan mouthwash.

    7. Tidak mengunyah permen karet bebas gula

    Cobalah mengunyah permen karet bebas gula jika Anda sedang tidak flossing atau menyikat gigi. Gerakan mengunyah dapat membantu mengurangi plak di permukaan gigi. Meski demikian, jangan mengunyah terlalu sering karena dapat memperburuk kerja sendi temporomandibulari Anda.

    8. Minum smoothies buah

    Bagi yang mengadopsi gaya hidup sehat dan mengonsumsi jus buah setiap hari, Anda perlu lebih hati-hati karena gula dan asam yang terkandung dalam jus buah dapat mengakibatkan kerusakan gigi. Mengonsumsi jus buah dengan menggunakan sedotan sehingga tidak langsung terkena gigi. Selain itu, setelah selesai minum jus buah, sebaiknya menunggu 45 menit sebelum menggosok gigi karena asam yang terdapat dalam buah dapat menyebabkan pelembutan enamel temporer.

    9. Mengunyah es batu

    Sama seperti menarik paksa kemasan keripik kentang sebelumnya, mengunyah es dan memaksa untuk memecahkannya dapat mengakibatkan enamel menjadi aus dan pecah.

     

    (TEKS: DEBORA TOBING / FOTO: THINKSTOCK)